Bersama terbitnya mentari pagi ini
Embun yang menutupi sirna perlahan
Jalan setapak yang dibasahi embun pagi
Mulai dijajaki kaki kecil yang melangkah
Senyumnya indah membuai indahnya hari
Tawanya riuh mencairkan hati yang beku
Anak-anak itu tersenyum dan tertawa pagi ini
Walau mereka tak tau apa yang ada disekeliling mereka
Suara bising dari mesin yang berpacu
Asap pabrik yang membumbung tinggi di angksa
Lajunya kereta yang menggilas rel baja
Lalu lalang manusia yang tiada henti
Namun mereka tidak peduli tentang itu
Mereka tetap tersenyum dan tertawa
Mereka menikmati hangatnya mentari pagi ini
Seraya mulut kecilnya berkata INDAHNYA HARI